Saturday 9 April 2016

1 Dari 25 Anak Alami Alergi Protein Susu Sapi

1 dari 25 anak mengalami alergi protein susu sapi. Tentu ini fakta yang menyeramkan. Artinya anak-anak kita banyak yang berpotensi mengalami alergi protein susu sapi. Padahal susu sapi merupakan sumber nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak.



Di acara Nutritalk Sarihusada 31 Maret 2016, terdapat booth yang menjelaskan pentingnya 1000 hari pertama untuk si kecil. Di masa ini anak tumbuh dengan pesat dan berkembang secara signifikan, seperti pertumbuhan otak, sistim pencernaan, dan sistim daya tahan tubuh. Bisa dikatakan 1000 hari pertama merupakan periode emas penentu kesehatan anak di masa depan.

Pemberian nutrisi yang baik dimulai dari dalam kandungan hingga usia 2 tahun membuat anak tumbuh kembang dengan baik. Saat usia 0 - 6 bulan, anak mendapatkan ASI ekslusif. Pada masa MPASI anak mendapatkan nutrisi berupa ASI, makanan seimbang, hingga susu sapi.

Sayangnya ada anak-anak yang alergi terhadap nutrisi tertentu. Misalnya alergi protein susu sapi atau telur. Tentu ini akan menganggu tumbuh kembang anak, karena anak akan menghindar makan yang mengandung penyebab alergi.

Mereka tentu tidak suka sakit. Gejala alergi biasanya berupa gatal-gatal pada kulit. Gangguan pencernaan seperti muntah, sulit makan, diare. Gangguan pernafasan seperti batuk, sesak nafas. Gangguan tidur, sakit membuat susah tidur.

Alergi adalah sebuah reaksi yang menyimpang dari normal terhadap berbagai rancangan zat dari luar tubuh. Alergi itu bisa dari makanan, debu, hingga obat-obatan. Bila sering terkena alergi, maka dapat merugikan tumbuh kembang anak.

Ngomong-ngomong sebagai informasi tambahan bila anak mengalami gejala batuk pilek bukan berarti anak tersebut terkena alergi bisa saja itu infeksi. Kembali ke soal alergi, pemicu alergi bisa dari makanan, binatang dan dari debu rumah.

Bila anak mengalami kondisi alergi kronis (berkepanjangan) maka:

- aktivitas akan terganggu
- pola tidur terganggu
- anak mengalami stress
- orang tua turut alami stress
- gangguan pertumbuhan
- gangguan perkembangan dan perilaku emosi

Pencegahan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak alergi:

- kenali tanda dan gejala alergi sejak dini
- deteksi pola pertumbuhan dan perkembangan anak sedini mungkin
- kerja sama lintas dokter ahli (alergi - tumbuh kembang - nutrisi - psikiater anak) dan psikolog anak bila perlu


No comments:

Post a Comment