Tuesday 15 December 2015

Jakarta-Bandara Cengkareng Hanya Butuh 50 menit

Pemerintah mengejar pembangunan jalur kereta bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Presiden Joko Widodo, Senin (14/12/2015) sore mendadak meninjau perkembangan pembangunan jalur kereta yang akan menghubungkan stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan ke Bandara Soekarno-Hatta.


"Saya minta mulai dioperasikan pada semester pertama tahun 2017," kata Jokowi seperti dikutip Detik Finance.

Kereta Bandara ini akan melewati Stasiun Batuceper, Duri, Sudirman Baru, dan berakhir di Manggarai. Menurut catatan Liputan6.com, total jarak yang nanti dilintasi kereta ini adalah 36,3 km. Terdiri dari 24,2 km jalur lama dan 12,1 km jalur baru.

Jokowi mengatakan, saat ini jalur yang harus dibangun tinggal 12 km, yakni jalur Stasiun Batuceper ke Bandara Sukarno-Hatta.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan, pada 12 km tersebut, ada lahan sepanjang 6 km milik PT Angkasa Pura II. Sedang 6 km sisa merupakan lahan milik masyarakat -- sebagian besar sudah dibebaskan.

Menurut Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmono, keluarga pemilik lahan masyarakat akan diberi kesempatan menjadi pegawai PT KAI. Ini salah satu strategi untuk membebaskan lahan.

Menurut Edi, ada sekitar 815 bidang tanah yang harus dibebaskan. "Kami berasumsi ada 800 kepala keluarga," ujarnya seperti dikutip dari Setkab.go.id.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan menyebutkan, pembebasan lahan yang sempat terkendala adalah lahan di Kecamatan Tanah Tinggi sepanjang 1 km, namun sudah diselesaikan. Lahan lainnya yang akan dipakai adalah lahan yang menempel di JORR II. Semua pembebasan lahan sedang proses konsolidasi. "Tanggal 8 Februari nanti diharapkan selesai," ujarnya.

Pembangunan jalur baru ini dilakukan setelah Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar studi kelayakan finansial dan teknis Februari 2013.

Harga tiket KA Bandara ini rencananya Rp100 ribu per orang. Besaran harga tarif didasarkan pada hasil studi kelayakan proyek kereta bandara.

"Berdasarkan tingkat keterisian dan jarak," ujar Direktur Utama PT Railink Indonesia Heru Kuswanto, kepada Tempo.co. PT Railink Indonesia --perusahaan patungan PT KAI dan PT Angkasa Pura-- adalah operator kereta bandara.

Rencananya, jam operasional kereta akan disesuaikan dengan jadwal penerbangan. Tiap berangkat, kereta bandara akan mengangkut enam gerbong yang bisa memuat 222 penumpang.

Sebanyak 10 train set akan dioperasikan setiap hari. Masing-masing terdiri 6-10 gerbong. "Jadi, satu hari ada 124 trip dan setiap trip memiliki kapasitas 227 orang," kata Heru.

Waktu tempuh dari Manggarai sampai Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan 50-60 menit. Rutenya, Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Tanah Abang-Grogol-Pesing-Kembangan-Rawa Buaya-Kalideres-Batuceper-Bandara.

KA Bandara ini juga akan terintegrasi dengan halte Transjakarta dan Mass Rapid Transit (MRT). Kereta yang akan dipakai sama dengan kereta yang sudah dioperasikan di jalur Bandara Kuala Namu, Medan.

Presiden menegaskan, kelak tak hanya Jakarta saja yang memiliki jalur kereta api dari kota ke bandara. Kota-kota yang padat juga harus memiliki jalur kereta api seperti ini. "Kota ke bandara harus tersambung transportasi massal, seperti Palembang, Surabaya, Padang dan Yogyakarta," ujarnya.

Tulisan ini dari Beritagar.

No comments:

Post a Comment