Tuesday 15 December 2015

Registrasi Prabayar Siap Hadang 'Mama Minta Pulsa'

Meski terasa lebih merepotkan, adanya registrasi kartu seluler prabayar tahap kedua ini akan memberikan banyak keuntungan. Tidak hanya bagi operator sendiri, tapi juga para pelanggan.


Demikian disampaikan Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kemenkominfo Kalamullah Ramli usai konferensi pers penertiban registrasi nomor prabayar di Gedung Kominfo, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Dikatakan pria yang kerap Muli ini, adanya program registrasi akan memberikan kenyamanan bagi para pelanggan. Pasalnya, mereka dapat terhindar dari penawaran kartu kredit, spam, hingga SMS penipuan seperti 'mama minta pulsa'.

"Dengan memulihkan registrasi ini, kita bisa menelusuri siapa yang menjual terakhir kartu ini dan siapa yang membelinya. Sehingga pihak berwajib dapat menelusuri hingga ke ujung bilamana terjadi kasus kriminal," kata Muli.

Sementara itu bagi operator sendiri, adanya registrasi ini akan memberikan data jumlah pelanggan yang asli yang telah berkontribusi bagi operator, melalui Average Revenue Per User (ARPU) untuk data dan lain-lainya.

"Jumlah pelanggan penting, tapi selama ini banyak pelanggan semu. Keuntungan akan didapati dari data pelanggan real. Aturan ini akan diterapkan secara tegas," terang Mulih.

Sebelumnya Menkominfo Rudiantara pernah mengatakan aturan baru registrasi kartu SIM seluler prabayar akan membantu operator seluler mendapatkan pelanggan berkualitas dan mendorong pendapatan perusahaan telekomunikasi.

Menurut Rudiantara, saat ini pasar seluler di Indonesia mulai jenuh dan semua pihak diharapkan mendukung untuk mencapai tingkat kematangan. Kini bukan saatnya lagi bagi perusahaan telekomunikasi untuk mengejar jumlah pelanggan, tetapi mulai harus mengincar pendapatan.

"Sekarang ada 300 juta SIM yang terdaftar tapi kalau unique customer hanya 160 sampai 170 juta. Kalau kita dorong begini akan makin banyak pelanggan berkualitas," papar Rudiantara.

Sekalipun terjadi pertumbuhan jumlah pelanggan seluler di suatu perusahaan pada masa depan, Rudiantara memprediksi hal itu sifatnya replacement dari SIM Card yang sudah ada.

Tulisan ini dari Detik.

No comments:

Post a Comment